7 Cara Mencegah Rambut Bercabang dan Kenali Penyebabnya

7 Cara Mencegah Rambut Bercabang dan Kenali Penyebabnya

Memiliki rambut sehat dan kuat adalah impian setiap orang di seluruh dunia. Itulah mengapa, merawat rambut tidak boleh asal dan sembarangan agar tidak mengundang masalah. Salah satunya adalah rambut bercabang. 

Rambut bercabang yang terasa kasar saat disentuh? Atau selalu gagal saat ingin memanjangkan rambut akibat rambut kering dan sulit diatur? Itu pertanda bahwa rambut butuh pertolongan pertama. Tampaknya rambut bercabang mungkin terlihat ringan dan mudah sehingga luput dari perhatian. Hal ini wajar, mengingat banyaknya jumlah rambut yang ada di kepala. Tapi, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu sedikit dan perhatikan dengan cermat ujung batang rambut apakah ada tanda-tanda kerusakan.

Komponen rambut terdiri dari kutikula (selaput rambut) dan cortex (kulit rambut). Kutikula merupakan lapisan terluar alami rambut, yang berfungsi untuk melindungi dan membuat rambut menjadi berkilau. Cortex berfungsi untuk mengontrol mekanisme di rambut, seperti mengatur fleksibilitas rambut, kelembutan, dan juga kemudahan di setiap helai rambut. 

Penyebab rambut bercabang adalah rusaknya permukaan kutikula rambut. Kerusakan kutikula rambut ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari penggunaan bahan kimia dari produk penataan rambut, proses pewarnaan yang sering berganti, sering menggunakan hairdryer pada rambut, hingga mengikat rambut terlalu kencang. Semuanya berpotensi melemahkan kutikula sehingga rambut rentan terhadap kerusakan. Untuk itu, kenali penyebab dan cara menghilangkan rambut bercabang.

7 Cara Mencegah Rambut Bercabang dan Kenali Penyebabnya

1. Kurangi frekuensi memakai hair dryer atau catokan

Semakin sering menggunakan hair dryer, catokan, dan pengeriting rambut, tentunya nutrisi alami penyusun rambut akan menghilang yang berakibat rambut menjadi kering dan bercabang. Terlebih lagi jika melakukannya dengan cara yang salah saat menggunakan alat penata rambut. Contohnya adalah pemakaian catokan di tempat yang sama berulang kali akan menyebabkan kerusakan rambut karena paparan suhu yang panas.

2. Jangan keramas setiap hari

Keramas setiap hari dapat mengakibatkan rambut kering dan bercabang. Keramas terlalu sering akan membuat minyak alami pada rambut cepat hilang dan ada beberapa kutikula yang akan lepas. Seiring dengan terlalu seringnya berkeramas maka lapisan-lapisan  kultikula akan menipis dan membuat rambut jadi bercabang. 

3. Terlalu sering mengganti warna rambut

Perlu diketahui bahwa kandungan produk pewarna rambut dapat membahayakan kesehatan rambut. Salah satu bahaya dari mewarnai rambut terlalu sering ialah menyebabkan ujung rambut menjadi bercabang. Perubahan kimia dalam rambut yang terjadi akibat memakai produk pewarna rambut dapat menghilangkan melanin dari batang rambut. Artinya rambut tidak akan sekuat dulu dan menyebabkan ujungnya terbelah menjadi dua. Kondisi ini diperparah jika proses pewarnaan dilakukan berulang-ulang. Maka itu, perlu diberikan serum atau vitamin rambut supaya tetap sehat.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok Berlebihan dan Tips Jitu Mengatasinya

4. Terlalu kuat mengikat rambut

Mengikat rambut memang akan memudahkan pemilik rambut panjang untuk beraktivitas. Tetapi, perlu diperhatikan jika terbiasa mengikat rambut terlalu kencang di tempat yang sama. Rambut malah justru berpotensi menjadi bercabang. Hal ini karena adanya tekanan kuat dari ikat rambut yang dapat membuat batang rambut tidak dapat bernapas. Akibatnya, rambut tidak dapat bergerak bebas sehingga lebih berisiko mengalami kerusakan. Bila dibiarkan terus-menerus, kerusakan rambut akan cepat terjadi dimana ujung rambut akan terurai jadi dua.

5. Memotong ujung rambut secara berkala

Jika rambut sudah mulai bercabang, tidak perlu disesali. Sekarang saatnya mencari solusi yang tepat, yaitu harus rajin trimming atau memotong ujungnya secara berkala. Sebaiknya, potong ujung rambut di salon dan pastikan sudah menghilangkan seluruh rambut bercabang yang ada. Ini agar pertumbuhan rambut lainnya tidak terganggu dan membuat rambut jadi terlihat rapi. 

6. Pemakaian produk perawatan yang tidak sesuai

Melakukan perawatan dengan produk shampo dan kondisioner rambut untuk menjaga kesehatan tentunya sangat dianjurkan. Makanya, perlu diperhatikan kandungan di dalam produk perawatan rambut tersebut. Ali-alih membuat rambut lebih sehat, memakai produk yang salah justru dapat merusak rambut. Kandungan produk perawatan yang tidak cocok akan menghilangkan nutrisi alami rambut. Walhasil, rambut mudah kusut, rapuh, rusak, dan membuatnya rentan pecah dan bercabang pada ujungnya.

7. Jangan menyisir rambut dalam keadaan basah

Rambut basah bisa mudah rontok ketika disisir karena dalam kondisi basah lebih rentan dan rapuh. Maka itu, sisirlah  dengan jari atau sisir bergigi jarang agar rambut tidak rontok. Saat kering, usahakan sisir rambut perlahan dari bagian tengah rambut hingga ke ujungnya. Dengan begitu tidak banyak rambut rambut yang rontok atau rusak. 

Download dan gunakan aplikasi Dkapster “gunting rambut home service” sekarang juga untuk menikmati sensasi cukur rambut a la sultan seperti di tempat potong rambut terdekat. Nikmati layanan potong rambut terbaik dari para kapster profesional, serta peralatan cukur rambut yang selalu bersih serta steril. Dijamin aman dan nyaman ketika potong rambut. Kami juga membuka lowongan kemitraan bagi para kapster untuk mendapatkan cuan lebih dari biasanya. Pendaftaran gratis dan terbuka untuk para kapster dimana saja.


Mau tampil keren maksimal tanpa perlu repot, antri dan buang waktu?
Pakai “D’Kapster”, Ecommerce Barbering dan Salon No.1 di Indonesia

Tersedia di App Store & Play Store


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mau Cukur Tapi Mager?Order D'kapster Aja