Rambut patah merupakan satu pertanda kerusakan yang cukup sering menimpa pria dan wanita. Penyebab rambut patah sendiri cukup beragam, mulai dari terpicu oleh faktor alami dan kebiasaan sehari-hari.
Akar dari rambut patah adalah rambut yang rapuh. Bagi Sultan yang berambut gondrong, rambut patah akan terasa ketika akan menguncir rambut. Saat volume rambut terasa lebih tipis saat akan dikuncir, besar kemungkinan rambut sudah banyak yang patah. Sering atau tidak mengalaminya, Sultan perlu mewaspadai kondisi ini.
15 Penyebab Rambut Patah dan Cara Mengatasinya
Penyebab rambut patah
Berikut merupakan penyebab rambut patah untuk dijadikan bahan renungan bagi kondisi rambut patah Sultan saat ini.
1. Salah menggunakan sampo dengan kandungan tertentu
Penyebab rambut patah bisa berasal dari pemakaian produk perawatan yang kurang tepat. Produk ini bisa jadi mengandung zat kimia tertentu yang membuat rambut mudah patah saat diwarnai, dikeriting hingga diluruskan.
Sampo tidak terlepas dari bahaya ini. Sebuah studi yang diterbitkan oleh International Journal of Trichology menyebutkan bahwa sampo yang bersifat basa dapat menimbulkan muatan negatif pada rambut. Sehingga, helai rambut lebih banyak bergesekan sehingga menyebabkan rambut patah.
2. Memakai alat penata rambut terlampau sering
Godaan pemakaian alat penata rambut memang begitu kencang belakangan ini. Produk yang paling sering digunakan adalah pengering rambut atau hair dryer, catokan, dan alat pengeriting. Walau memang sangat membantu merapikan tatanan rambut, Sultan wajib mewaspadai efek sampingnya.
Rambut dapat berkurang tingkat kelembapannya jika terlalu sering menggunakan alat tersebut. Rambut dapat menjadi lebih mudah patah sebab panas yang melebihi 125°C selama satu menit akan menyebabkan terbentuknya gelembung air yang bisa merusak batang rambut. Inilah akar patahnya rambut.
Sultan masih tetap bisa menggunakan hair dryer dengan aturan tertentu. Menurut riset yang diterbitkan oleh Annals of Dermatology, sebaiknya hair dryer digunakan dalam 15 cm dengan gerakan yang terus-menerus. Cara ini diyakini dapat mengurangi kerusakan rambut secara signifikan dibandingkan secara alami.
3. Faktor cuaca
Penyebab patahnya rambut dapat berasal dari faktor alami, yakni cuaca yang panas dan lembap. Kesimpulan ini didapat dari riset yang dipublikasikan oleh British Journal of Dermatology. Hasil penelitian tersebut salah satunya menunjukkan rambut patah sebagai penyebab kerontokan lebih sering terjadi ketika musim panas bukan saat musim lebih dingin.
Mengapa demikian? Kulit kepala lebih aktif mengeluarkan keringat saat musim panas. Ada kemungkinan asam laktat dalam keringat akan memicu kerusakan rambut apabila berjumlah keratin di dalam rambut. Banyaknya keringat saat musim panas kemungkinan menyebabkan potensi perjumpaan dengan keratin menjadi lebih besar.
Baca juga: Rambut Kering Karena AC? Yuk, SImak Cara Mengatasinya
4. Efek buruk sinar matahari
Kutikula, yang merupakan lapisan terluar helai rambut, dapat rusak akibat sinar UVA dan UVB dalam sinar matahari. Akibatnya, rambut dapat berubah menjadi merah. Selain warna yang berubah, efek buruk dapat membuat rambut menjadi kering dan rapuh, kusut, patah hingga menipis.
5. Menyisir rambut terlalu sering
Menyisir rambut mempunyai efek positif dan negatif. Dari sisi positif, menyisir rambut dapat membantu merapikan dan menyalurkan minyak alami di kulit kepala. Namun, jika terlalu sering menyisir, rambut malah cepat patah. Solusinya, cukup sisir rambut dua kali dalam sehari, saat pagi dan malam hari. Pilih sisir bergigi jarang dan lembut untuk menghindari rambut tertarik lalu patah atau rontok. Gunakan kondisioner untuk melembapkan rambut yang kusut jika ada.
6. Kurang tepat dalam mengeringkan rambut
Sering mengeringkan rambut dengan menggosokkannya pada handuk? Cara ini umum dilakukan tetapi sebenarnya salah. Menggosokkan rambut basah pada handuk malah membuat rambut menjadi gampang kusut dan rusak, seperti gampang patah. Sebaiknya bungkus rambut memakai handuk atau tepuk dengan handuk untuk mengeringkannya. Atau lebih baik keringkan secara alami tanpa bantuan apapun.
Baca juga: 4 Dampak Buruk Sering Memakai Hair Dryer Untuk Rambut dan Cara Mengatasinya
7. Mengingat rambut terlalu ketat
Sultan yang berambut gondrong umumnya wajib membawa ikat rambut saat siang hari. Hati-hati dalam mengikat rambut. Hindari mengikat rambut memakai karet gelang atau mengikat rambut terlalu ketat sebab bisa meregangkan atau mematahkan rambut dari akarnya.
8. Kandungan klorin dalam air
Jika termasuk yang senang berenang dalam kolam renang, hati-hati dengan klorin di dalamnya. Klorin membantu sebagai bahan disinfektan di dalam air. Jika sering terpapar klorin dalam jumlah besar, rambut Sultan bisa menjadi kering, kasar, dan gampang patah. Ini disebabkan klorin sanggup mengisap minyak alami dari rambut. Solusinya, gunakan penutup kepala khusus atau topi saat berenang. Sebelum dan setelah berenang, bilas rambut segera.
9. Jarang menggunting ujung rambut
Penyebab rambut patah berikutnya yakni jarang melakukan trimming. Ini adalah proses menggunting ujung rambut yang sebenarnya dapat merawat kesehatan dan kekuatan rambut. Jika jarang melakukannya maka ujung rambut lebih mudah patah sembari ia tumbuh. Cara mengatasi rambut patah dalam hal ini adalah dengan secara rutin menggunting ujung rambut.
Baca juga: Jarak Ideal Potong Rambut Berapa Lama Sih? Ini Jawabannya
10. Kurang memperhatikan pola makan
Cara mengatasi rambut patah dapat dilakukan dari “dalam”. Dengan kata lain, pelajari pola makan selama ini sebab kurangnya nutrisi yang dibutuhkan dapat menyebabkan rambut patah.
Untuk memperoleh rambut yang sehat, Sultan perlu melakukan pola makan yang sarat protein dan vitamin. Keduanya penting mencegah rambut menjadi kusam, rapuh, dan kering. Pastikan nutrisi setiap hari mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin D, besi, dan zinc, untuk mendukung pertumbuhan rambut dan regenerasi sel rambut.
11. Hormon yang berubah-ubah
Penyebab rambut patah dapat berasal dari perubahan hormon pada wanita bernama estrogen dan hormon pada pria bernama testosteron. Pada wanita, ketidakseimbangan hormon estrogen dapat diakibatkan karena hamil, pil KB atau menopause. Baik perubahan pada hormon estrogen dan testosteron dapat menyebabkan rambut yang menipis sehingga gampang patah.
12. Gangguan tiroid
Cara mengatasi rambut patah dapat ditempuh dengan cara mencari tahu penyebab medisnya. Ada beberapa kondisi yang memang disebabkan oleh penyakit tertentu, contohnya adalah gangguan tiroid. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan pada kelenjar tiroid yang dapat berimbas pada rambut yang sangat rapuh, kering, dan kusam.
Baca juga: 6 cara merawat rambut rusak agar kembali rapi dan terawat
13. Stres
Stres merupakan penyebab rambut patah yang sekarang umum dimaklumi. Mengapa demikian? Stres yang parah dapat membuat akar rambut beristirahat dari melanjutkan siklus pertumbuhan yang semestinya. Akibatnya, rambut akan patah dan bahkan rontok secara keseluruhan. Inilah yang disebut telogen effluvium. Untuk mengatasinya, selesaikan terlebih dahulu masalah yang menyebabkan stres maka rambut patah akan berhenti dengan sendirinya.
14. Gangguan makan
Gangguan makan sangat penting dalam proses penyembuhan rambut rontok dan rambut patah. Gangguan makan akan menyebabkan malnutrisi yang akan menghambat pertumbuhan rambut secara alami. Akibatnya, rambut malah patah selama siklus pertumbuhannya.
15. Efek samping obat-obatan
Terdapat obat-obatan yang mengandung efek samping berupa perubahan warna, penampilan, tekstur, dan ketebalan rambut. Contoh obat-obatan tersebut adalah:
- Obat jerawat, terutama yang mengandung retinoid atau vitamin A
- Statin
- Obat pengencer darah
- Antibiotik
- Obat minum antijamur
- Antidepresan
- Kontrasepsi berbasis progesterone
- Obat sistem kekebalan tubuh
- ACE Inhibitor
- Perawatan kanker payudara
- Beta blocker
- Diuretik
- Terapi penggantian hormon
- Steroid
- Obat Tiroid
- Terapi psoriasis
- Obat Epilepsi
- Obat Parkinson
Baca juga: 5 Ciri Ciri Rambut Sehat yang Harus Dipahami dan Cara Merawatnya
Cara mengatasi rambut patah
Selain seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara mengatasi rambut patah dapat sesederhana dengan mengubah kebiasaan sehari-hari. Contohnya adalah dengan mengikat rambut tidak terlalu erat dan menggunakan produk perawatan rambut yang tepat, seperti sampo tanpa kandungan zat basa.
Apabila tetap ingin rutin berenang, jangan lupa untuk memakai sampo dan kondisioner untuk mengatasi kerusakan akibat klorin dan zat kimia lain di dalam kolam renang. Kelola stres secara bijak dan makanlah dengan teratur untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan, seperti protein, zat besi, dan zinc. Apabila cara di atas tidak berhasil, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.
Gunakan hanya aplikasi cukur rambut online DKapster untuk kemudahan mencukur rambutmu, karena kami memberi layanan cukur rambut terdekat dengan lokasi kamu dan yang terbaik dari para kapster kami yang berpengalaman. Cukur rambut dengan Kapster bisa kapan saja dan dimana saja untuk mendapatkan model rambut pria yang kamu inginkan. Dengan alat cukur yang bersih dan steril, menjadikan kenyaman dan keamanan mu saat bercukur menjadi terjamin. Nikmati sensasi, cukur rambut ala sultan cukup dari genggaman saja. Coba sekarang juga!
Mau tampil keren maksimal tanpa perlu repot, antri dan buang waktu?
Pakai “D’Kapster”, Ecommerce Barbering dan Salon No.1 di Indonesia
Tersedia di App Store & Play Store