Risiko Mengenakan Topi Terlalu Sering yang Patut Diketahui

Risiko Mengenakan Topi Terlalu Sering yang Patut Diketahui

Topi menjadi aksesoris sekaligus penutup kepala favorit pria, baik muda dan dewasa. Memakai topi setiap hari bukannya bebas dari kewaspadaan. Terdapat beberapa risiko mengenakan topi yang patut diketahui agar rambut dan kulit kepala Sultan tetap sehat dan modis.

Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah risiko mengalami kebotakan jika terlalu sering memakai topi dalam waktu lama. Apakah hal tersebut mitos? Bagaimana penjelasan selengkapnya? Yuk simak sampai tuntas! 

Manfaat memakai topi

Topi banyak membantu pria, terutama yang tinggal di Indonesia, dengan paparan sinar matahari terang pada mayoritas sepanjang tahun. Jenis topi cukup beragam, seperti topi baseball, topi baret, topi bundar, dan lainnya. 

Memakai topi wajib bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan. Adanya topi akan melindungi kulit kepala, rambut, hingga muka, dari sinar ultraviolet yang menimbulkan risiko penyakit. Dengan adanya topi, Sultan akan merasa teduh meski berada di bawah terik mentari. 

Kini, topi mengalami pergeseran fungsi. Selain melindungi dari sinar matahari, topi sudah menjadi bagian fashion pria. Tidak mengherankan semakin banyak ragam model topi dengan bahan yang beraneka ragam pula. Topi bisa dipadupadankan dengan jenis kaos dan celana. Topi sudah menjadi nilai estetis tersendiri bagi pria, khususnya yang peduli akan penampilan.

Risiko mengenakan topi

James Gatherwright dan timnya pernah meneliti dampak pemakaian topi terhadap pria dan wanita. Hasil studi mereka telah diterbitkan dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgeons. Riset ini dilakukan dalam dua waktu yang berbeda tetapi dengan proses pengambilan sampel yang sama. Jumlah responden pria adalah 92 orang dengan kembar identik dan 98 kembar identik perempuan. 

Ahli tersebut kemudian mencatat durasi pemakaian topi dan level hormon testosteron yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan seksual pria dan rambut. Apabila hormon ini turun maka rambut akan menipis atau botak seiring dengan bertambahnya waktu.

Terdapat perbedaan pendapat perihal risiko mengenakan topi yang akan membuat pemakainya mengalami kebotakan. Ada ahli yang setuju bahwa memakai topi dalam waktu lama akan mempercepat munculnya kebotakan. Tetapi ada yang tidak sependapat dan mengungkapkan banyak faktor lain di balik botaknya pria. 

Baca juga: 10 Gaya Rambut Tentara yang Bikin Kamu Ganteng Maksimal

Kebotakan sendiri bisa disebabkan oleh adanya hormon dihidrotestosteron atau DHT. Hormon ini bersifat genetik sehingga pria dengan genetik bawaan ini akan mengalami kebotakan. Penyebab lainnya bisa jadi dari mengenakan topi dalam waktu lama dan jenis topinya. 

Apabila memakai topi secara terus-menerus, kulit kepala dan rambut akan tergores oleh topi. Akibatnya, akan terjadi penipisan hingga traksi alopecia, yang merujuk pada kerontokan rambut akibat folikel rambut yang tegang. Situasi ini sama dengan wanita yang kerap mengikat rambut atau mengenakan aksesoris kepang rambut. 

Perhatikan tipe topi yang sering dipakai. Jika topi tersebut ketat, oksigen akan sulit memasuki rambut dan kulit kepala sehingga akan sulit bernafas. Selain itu, jamur akan lebih gampang memasuki rambut dan kulit kepala dengan topi yang menghalangi suhu panas keluar dari kepala. Akibatnya, kepala menjadi lembap sehingga memunculkan tinea capitis atau infeksi kurap. Batang rambut pun melemah sehingga terjadi kerontokan. 

Solusi yang tepat

Dengan risiko mengenakan topi sering dalam jangka waktu lama di atas, Sultan tidak perlu cemas berlebihan. Ada beberapa saran untuk lebih bijak memakai topi. Yang pertama, pilihlah topi longgar yang bisa disesuaikan di belakang agar sirkulasi udara tetap berjalan bebas. Seringlah melepas topi agar rambut Sultan bisa “bernafas” secara normal. 

Cucilah topi secara teratur agar menghilangkan bakteri dan jamur yang mungkin ada. Jika tidak, dikhawatirkan jamur atau bakteri akan berpindah dari topi ke rambut atau kulit kepala lalu menyebabkan iritasi dan kerontokan. Apabila rontok masih berlanjut, lebih baik berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebab yang tepat dan solusinya.

Baca juga: Pompadour Fade, Model Rambut yang Modern dan Keren

Gunakan hanya aplikasi gunting rambut online DKapster untuk kemudahan mencukur rambutmu, karena kami memberi layanan cukur rambut terdekat dengan lokasi kamu dan yang terbaik dari para kapster kami yang berpengalaman. Cukur rambut dengan Kapster bisa kapan saja dan dimana saja untuk mendapatkan model rambut pria yang kamu inginkan. Dengan alat cukur yang bersih dan steril, menjadikan kenyaman dan keamanan mu saat bercukur menjadi terjamin. Nikmati sensasi, cukur rambut ala sultan cukup dari genggaman saja. Coba sekarang juga!


Mau tampil keren maksimal tanpa perlu repot, antri dan buang waktu?
Pakai “D’Kapster”, Ecommerce Barbering dan Salon No.1 di Indonesia

Tersedia di App Store & Play Store


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mau Cukur Tapi Mager?Order D'kapster Aja