Alergi Cat Rambut? Yuk Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Alergi Cat Rambut? Yuk Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Cat rambut saat ini marak dipilih untuk menyesuaikan rambut dengan tren yang sedang ramai dipilih. Di balik popularitasnya, topik alergi cat rambut tidak kalah penting untuk diketahui agar jangan sampai mengganggu kesehatan badan.

Alergi cat rambut tidak boleh disepelekan. Sultan perlu mewaspadai apabila mengalami gatal-gatal dan bercak merah pada kulit. Jika mengalami alergi, biasanya tubuh akan cepat memberikan sinyal. Badan akan menangkap zat dalam cat rambut berbahaya.

Alergi Cat Rambut? Yuk Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Faktor pemicu alergi cat rambut

Walau rata-rata produk cat rambut di pasaran aman, Sultan patut mengecek kandungan setiap kali hendak membeli produk cat rambut. Perhatikan jika produk tersebut mengandung Paraphenylenediamine (PPD). Menurut hasil penelitian yang telah diterbitkan pada Journal of Asthma and Allergy, PPD merupakan akar penyebab alergi cat rambut.

Temuan lainnya, prevalensi alergi pewarna rambut yang disebabkan oleh PPD di Asia menyentuh 4,3%. Terdapat nama lain dari PPD yang patut diwaspadai jika ditemukan pada produk cat rambut yang akan dibeli. Istilah lain tersebut adalah PPDA, 1,4-Benzenediamine atau Phenylenediamine base. Apabila produk cat rambut mengandung salah satu dari istilah tersebut maka produk itu tetaplah mengandung PPD. PPD akan bereaksi dengan sistem pertahanan  dan kekebalan tubuh ketika badan mengalami alergi cat rambut.

Akibatnya, terciptalah zat pemicu peradangan bernama sitokin. Reaksi tubuh berikutnya adalah meradang. Badan juga akan melepaskan zat tertentu ke dalam aliran darah apabila menangkap zat PPD. Zat itu memicu badan memproduksi histamin, yang menyebabkan reaksi alergi.

Selain PPD, zat lain yang memicu alergi cat rambut dapat berasal dari ammonia, resorcinol, dan peroxide.

Yang dirasakan tubuh jika terkena alergi

Umumnya, badan tidak langsung bereaksi negatif terhadap produk cat rambut tertentu. Menurut artikel dalam Baylor College of Medicine, gejala alergi mulai muncul dua hingga tujuh hari setelah pemakaian cat rambut tertentu.

Sultan perlu mengamati perubahan pada badan paska memakai cat rambut tertentu. Badan lazimnya akan merasa kurang nyaman. Dikutip dari jurnal Annals of Dermatology, gejala yang ditunjukkan oleh badan, mencakup:

  1. Gatal-gatal (pruritus).
  2. Bercak kemerahan pada kulit tubuh.
  3. Mengeringnya kulit.
  4. Adanya rasa tertusuk, perih, dan terbakar.
  5. Munculnya bentol-bentol berair.
  6. Menebalnya kulit dan munculnya sisik.
  7. Adanya luka robekan.

Dari keseluruhan gejala di atas, kulit gatal menjadi gejala yang paling umum terjadi. Cat rambut memang paling berkaitan langsung dengan kulit kepala. Tetapi, alergi cat rambut bisa menimpa bagian tubuh yang lain, seperti bagian wajah penggunanya. Bahkan, alergi bisa dirasakan pada leher, dada, perut, punggung, dan tangan.

Baca juga: Kulit Kepala Berminyak? Yuk, Simak 6 Cara Mengatasinya

Dampak fatal alergi cat rambut

Menurut riset yang diterbitkan pada The Pan African Medical Journal, alergi cat rambut bisa berdampak sangat serius. Berikut contoh masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh alergi ini:

  1. Membengkaknya wajah dan bibir (angioedema).
  2. Rusaknya jaringan otot (rhabdomyolysis).
  3. Adanya peradangan otot pada dinding jantung (toxic myocarditis).
  4. Gagal ginjal akut.
  5. Anafilaksis atau reaksi alergi sangat cepat yang bisa mengancam jiwa.

Harap ekstra hati-hati apabila sampai terjadi pembengkakan saluran pernapasan dan laring sebab bisa menyebabkan kesulitan bernapas.

Solusi alergi cat rambut

Lalu, bagaimana agar bisa mencegah dampak buruk alergi cat rambut?

Proses terjadinya alergi cat rambut bisa berbeda-beda dengan kejadian umum menimpa penggunanya dalam 48 jam. Ada juga yang langsung terjadi segera setelah menggunakan cat rambut. Apabila mulai merasakan dampak negatif cat rambut, lakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Gunakan sampo lembut atau sampo tanpa busa untuk menghilangkan sisa cat rambut.
  2. Pilih larutan hydrogen peroksida 2% lalu oleskan pada area kulit untuk mengobati iritasi. Hindari menggunakannya pada area kulit dengan luka terbuka. Fungsi hydrogen peroksida adalah sebagai antiseptik alias mengobati iritasi yang muncul.
  3. Larutkan kalium permanganat ke dalam air dengan perbandingan 1:5.000 agar reaksi PPD pada tubuh segera berhenti.
  4. Campurkan minyak zaitun dan jeruk nipis untuk melembapkan kulit sekaligus mengobati kulit kering yang menebal dan bersisik.
  5. Balurkan salep alergi cat rambut berupa krim kortikosteroid sebagai obat bagi ruam dan gatal pada kulit. Hindari mengoleskannya di area dekat mulut dan mata.
  6. Carilah sampo dengan kandungan kortikosteroid sebagai solusi bagi alergi cat rambut yang muncul di kulit kepala.
  7. Konsumsi obat antihistamin untuk menekan produksi histamin sebagai salah satu pemicu alergi cat rambut.

Baca juga: Alami Kulit Kepala Kering? Yuk Simak 8 Tips Mencegahnya

Dua pilihan cat rambut anti alergi

Untuk amannya, Sultan bisa memilih salah satu dari dua rekomendasi ini: 

1. Pewarna rambut dari tumbuhan

Di alam, terdapat banyak jenis tumbuhan yang bisa mewarnai rambut secara alami. Fungsi yang ditawarkan adalah untuk menyamarkan uban. Diambil dari jurnal Pharmacognosy Journal, contoh tanaman tersebut adalah henna, daun kembang sepatu, dan daun narwastu.

Lebih lanjut, daun narwastu terbukti sanggup menggelapkan warna rambut. Henna mengandung pigmen pewarna yang disebut lawson. Pigmen ini secara kimiawi dapat bekerja sebagai pemberi warna yang unik. Di dalamnya terdapat anthraquinone dan naphthoquinone yang akan memberikan warna kuning keemasan dan kecoklatan. Kandungan naphthoquinone akan memberikan warna hitam kebiruan apabila terurai.

2. Cat rambut tanpa PPD

Produk cat rambut dengan PPD mengandalkan zat ini untuk mengawetkan warna buatan meski sudah keramas sekali pun. Walau buatan, PPD sanggup memberikan kesan warna alami pada rambut yang sudah dicat.

Setelah mengetahui dampak buruk dari PPD, Sultan sebaiknya mencari produk cat rambut yang mengandung paratoluenediamine sulfate (PTDS). Zat ini menggantikan peran PPD. Menurut jurnal Dermatitis, mereka yang mempunyai riwayat alergi dengan PPD cenderung lebih cocok dengan cat rambut dengan zat PTDS.

Itulah penjelasan tentang alergi cat rambut dan solusi. Jadi mulai sekarang, pelajari baik-baik kandungan cat rambut sebelum menggunakannya, ya, Sultan.

Baca juga: Inspirasi Highlight Rambut Pria yang Bisa Bikin Cewek Kepincut

Gunakan hanya aplikasi gunting rambut online DKapster untuk kemudahan mencukur rambutmu, karena kami memberi layanan cukur rambut terdekat dengan lokasi kamu dan yang terbaik dari para kapster kami yang berpengalaman. Cukur rambut dengan Kapster bisa kapan saja dan dimana saja untuk mendapatkan model rambut pria yang kamu inginkan. Dengan alat cukur yang bersih dan steril, menjadikan kenyaman dan keamanan mu saat bercukur menjadi terjamin. Nikmati sensasi, cukur rambut ala sultan cukup dari genggaman saja. Coba sekarang juga!


Mau tampil keren maksimal tanpa perlu repot, antri dan buang waktu?
Pakai “D’Kapster”, Ecommerce Barbering dan Salon No.1 di Indonesia

Tersedia di App Store & Play Store


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mau Cukur Tapi Mager?Order D'kapster Aja