Perm adalah perawatan rambut menggunakan bahan kimiawi untuk membuat ikal permanen. Pengeritingan menjadi gaya rambut yang populer pada tahun 80-an dan sekarang sudah kembali populer tentunya hadir dengan sentuhan modern. Hair perming merupakan cara untuk mengubah rambut yang lurus menjadi ikal permanen.
Perming rambut menggunakan bahan kimia untuk memecah dan mengatur ulang ikatan rambut agar menjadi lebih bergelombang atau ikal. Langkah hair perming secara umum adalah rambut akan dibungkus dengan batang untuk membentuk pola ikal yang diinginkan. Beberapa menit setelah krim rambut diaplikasikan, bilas dan kemudian diberikan penetral untuk menghentikan proses perming. Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum perming rambut agar hasilnya sesuai dengan keinginan.
5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Hair Perming
1. Perhatikan kondisi rambut
Diketahui juga bahwa tidak semua jenis rambut cocok untuk melakukan perawatan hair perming. Kamu perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan hairstylish di salon tentang perawatan dan jenis perming yang tepat. Dengan demikian, kamu dapat menemukan solusi yang sesuai mengenai jenis produk perming untuk kebutuhan rambut. Jika kamu memiliki rambut yang difokuskan atau jenis rambut yang kering, mungkin tidak cocok melakukan perming. Sorotan rambut yang terlalu putih mungkin berdampak pada kerusakan kutikula sehingga rambut akan menjadi kusut. Jenis rambut yang kering juga berpotensi mengalami kerusakan lebih tinggi karena produk hair perming dapat membuat rambut semakin kering. Namun, jika rambut kamu telah diwarnai, perming rambut mungkin akan lebih aman dibandingkan dengan perming pada rambut yang menjadi sorotan. Sebaiknya, perming rambut dilakukan setelah dua atau tiga minggu mewarnai rambut. Kamu juga perlu mempersiapkan kondisi rambut dengan baik setidaknya selama 24 jam agar rambut dapat rileks sebelum mendapatkan proses hair perming.
2. Perming bisa membuat rambut rusak
Proses perming rambut dilakukan dengan produk kimia. Hal ini membuat kita mungkin berpikir dapat memicu kerusakan rambut sebab struktur dan serat rambut berubah. Rambut yang telah melewati proses perming memang bisa juga mengalami kerusakan jika perawatannya tidak diperhatikan. Perawatan hair perm yang dilakukan dengan profesional dan tepat akan menurunkan risiko kerusakan rambut. Jika ingin melakukan perawatan rambut yang telah melewati proses perming, ada baiknya memilih produk sampo dan kondisioner khusus rambut keriting. Dan rutinlah menggunakan masker rambut agar kelembaban dan kesehatan rambut selalu terjaga.
3. Teknik perming rambut
Proses hair perming dilakukan dengan menggunakan bahan kimia dan teknik yang cukup rumit sehingga harus dilakukan dengan bantuan tenaga professional di salon. Teknik hair perming dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu perming panas, perming dingin, dan perming root. Untuk mendapatkan rambut keriting yang tepat, perlu diketahui ketiga teknik perming ini.
Teknik hair perming panas menggunakan larutan asam sebelum rambut dipanaskan sehingga ikatan disulfida terputus. Hal ini memungkinkan rambut dibentuk menjadi keriting sesuai keinginan. Perming panas membutuhkan lebih sedikit perawatan dan hasil akhir perming panas ini membuat ikal rambut lebih menonjol saat rambut kering dan ketika rambut basah akan lebih longgar. Lain halnya dengan teknik perming dingin yang menggunakan larutan alkali dengan kandungan ammonium thiogylcolate untuk memutus ikatan disulfida sehingga bisa mengubah struktur protein pada rambut.
Setelahnya, rambut akan diberikan larutan penetral agar pH pada rambut kembali normal. Perming dingin ini lebih terjangkau dan meminimalisir kerusakan dan sebaliknya, perming dingin membuat ikal lebih menonjol saat rambut basah dan akan longgar ketika rambut kering. Di antara kedua teknik perming tersebut, ada pilihan tengah yang dapat diambil dalam melakukan perming. Teknik ini dinamakan perming root. Teknik ini hanya menggunakan produk kimia pada rambut dengan jarak 2 sampai 4 inci dari kulit kepala sehingga meminimalisir kerusakan rambut akibat proses dari bahan kimia.
4. Rambut yang pernah di-bleaching tidak sesuai untuk hair perming
Rambut yang pernah di-bleaching tidak baik untuk menjalani proses hair perming kerana sudah terlalu rusak. Makanya, rambut tidak dapat dikeritingkan karena bleaching merusak struktur rambut dan membuat proses perming gagal membentuk ombak atau keriting pada rambut. Jadi konsultasikan dahulu kepada penata rambut di salon untuk mengetahui apakah rambut masih virgin atau sudah pernah diberikan warna supaya rambut tidak rusak berlebihan.
5. Ketahanan hair perming
Lama bertahannya hair perm tergantung dari seberapa spiral perm rambut yang diinginkan. Jika perming yang diinginkan adalah ikal yang sangat ketat, ikal tersebut cenderung lebih tahan lama dan putus lebih lambat tetapi garis pertumbuhan kembali akan terlihat lebih jelas. Jika ikal jauh lebih longgar, garis pertumbuhan kembali akan lebih cepat dan tidak terlihat sehingga rambut terlihat lebih alami saat perm tumbuh keluar. Rerata perm memiliki ketahanan tiga hingga empat bulan. Jika ingin rambut kembali normal, tinggal tunggu rambut tumbuh dan memotong sisa perm agar rambut tumbuh kembali alami sesuai kondisinya.
Baca juga: Ketahui Apa itu Hair Perming dan Cara Menjaganya
Download dan gunakan aplikasi Dkapster “barbershop home service” sekarang juga untuk menikmati sensasi cukur rambut a la sultan seperti di barber terdekat. Nikmati layanan cukur rambut terbaik dari para kapster profesional, serta peralatan cukur rambut yang selalu bersih serta steril. Dijamin aman dan nyaman ketika cukur rambut. Kami juga membuka lowongan kemitraan bagi para kapster untuk mendapatkan cuan lebih dari biasanya. Pendaftaran gratis dan terbuka untuk para kapster dimana saja.
Mau tampil keren maksimal tanpa perlu repot, antri dan buang waktu?
Pakai “D’Kapster”, Ecommerce Barbering dan Salon No.1 di Indonesia
Tersedia di App Store & Play Store